Materi IPS Kelas 6 SD Tema 6C Tentang Perubahan Sosial Budaya Masyarakat
Materi IPS Kelas 6 SD Tema 6C Tentang Perubahan Sosial Budaya Masyarakat - Kembali bertemu di pelajaran IPS, kali ini saya akan menyajikan materi pelajaran IPS untuk kelas 6 kurikulum K13 Terbaru, dimana materi ini sebenarnya masuk di Tematik 6C, namun disini saya katagorikan per- mapel, sehingga khusus untuk mapel IPS sendiri memiliki materi pada tema ini yaitu terkait dengan Perubahan Sosial Budaya Masyarakat. Adapun materi selengkapnya adalah sebagai berikut:
![]() |
Perubahan Sosial Budaya Masyarakat |
Materi IPS Kelas 6 SD Tema 6C Tentang Perubahan Sosial Budaya Masyarakat
Pengertian perubahan
budaya :
a. adalah perubahan yang terjadi akibat adanya
ketidaksesuaian di antara unsur-unsur budaya yang saling berbeda, sehingga
tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
b. perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan di
mana terjadi ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling
berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
3. Pengertian perubahan sosial budaya :
adalah perubahan yang
terjadi dalam kehidupan masyarakat, mencakup perubahan budaya yang di dalamnya
terdapat perubahan pola perilaku, nilai-nilai dan tata cara kehidupan dari
tradisional menjadi modern.
B. Faktor dan alasan terjadi perubahan sosial budaya
1. Faktor yang mempengaruhi proses
perubahan sosial :
a. perubahan sosial dapat terjadi di mana-mana
b. perubahan sosial bisa terjadi secara
direncanakan dan tidak direncanakan
c. perubahan sosial sering menghasilkan
kontroversi, atau perubahan yang terjadi dalam suatu bidang akan selalu
memunculkan bantahan dari pihak lain
d. beberapa perubahan memiliki nilai kepentingan
yang berbeda dengan kepentingan lainnya.
2. Perubahan sosial budaya :
a. dapat bersumber pada pengalaman baru,
pengetahuan baru, penemuan baru, persepsi dan konsepsi baru, serta teknologi
baru, sehingga menuntut penyesuaian cara hidup serta kebiasaan masyarakat pada
situasi yang baru. Di dalamnya dapat terjadi perubahan sistem nilai budaya,
sikap mental agar tercipta keseimbangan, dan integrasi terhadap sistem nilai
budaya.
b. manusia mengadakan perubahan sosial budaya
dengan menciptakan berbagai alat-alat teknologi dan berbagai penyampaian ide,
alasannya :
1) kebutuhan manusia senantiasa bertambah, baik kuantitas maupun
kualitas.
2) kemampuan akal manusia yang menghasilkan ide, gagasan, dan karya
selalu berkembang.
3) kepuasan manusia tidak pernah ada habisnya.
c. perubahan sosial dan budaya masyarakat ternyata ada budaya yang
mudah berubah dan ada budaya yang lamban mengalami perubahan.
C. Ciri-ciri perubahan sosial budaya
1. perubahan yang terjadi sangat tergantung pada
dinamika masyarakat itu sendiri, yang nantinya akan berpengaruh pada tingkat
kecepatan atau kelambatan proses perubahan tersebut.
2. perubahan yang terjadi pada suatu lembaga
kemasyarakatan akan diikuti perubahan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang
lainnya.
3. suatu perubahan dalam masyarakat yang cepat,
biasanya akan diikuti timbulnya keadaan yang kacau, terjadinya akomodasi, dan
penyesuaian diri.
4. dapat membawa perubahan pada bidang material dan
nonmaterial (ide).
5. perubahan sosial budaya terbagi atas beberapa
bentuk, yaitu proses sosial, segmentasi atau pembagian, dan perubahan struktur.
a. proses sosial yaitu pergantian beragam penghargaan, fasilitas, dan
anggota dalam suatu struktur sosial.
b. segmentasi atau pembagian yaitu timbulnya pengklasifikasian
unit-unit struktur yang hampir sama dengan unit yang telah ada sebelumnya.
c. perubahan struktur yaitu timbulnya peran dari
organisasi yang baru.
D. Bentuk perubahan sosial budaya
1. Bentuk perubahan
sosial budaya berdasarkan kecepatan perubahan
a. Evolusi
1) evolusi yaitu perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama, di
mana terdapat suatu rentetan perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti
dengan lambat dan terjadi dengan sendirinya, tanpa suatu rencana ataupun suatu
kehendak tertentu.
2) perubahan-perubahan tersebut terjadi oleh karena
usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan-keperluan,
keadaan-keadaan dan kondisi-kondisi baru, yang timbul sejalan dengan
pertumbuhan masyarakat.
3) Contoh :
a) masyarakat di Sumatra dan Kalimantan yang hidup dari berburu dan
ladang berpindah, sekarang tidak mungkin lagi hidup dengan cara seperti itu.
b) berbagai peristiwa kebakaran hutan dan banyak hewan buruan yang
mati menyebabkan mereka harus menyesuaikan diri dengan bercocok tanam secara
menetap.
b. Revolusi
1) revolusi adalah perubahan sangat cepat, radikal, dengan
menghancurkan seluruh tatanan lama untuk digantikan dengan tatanan baru, dan
seringkali disertai kekerasan serta jumlah korban yang besar.
2) perubahan-perubahan yang terjadi dapat
direncanakan terlebih dahulu maupun tanpa rencana, dengan ukuran kecepatan
perubahan dalam revolusi, sifatnya relatif, karena suatu revolusi dapat memakan
waktu lama.
3) contoh :
a) sejarah modern pada masa Revolusi Perancis dan kemudian Revolusi
Amerika.
b) revolusi industri yang dimulai di Inggris
c) revolusi yang terjadi di Indonesia waktu itu adalah revolusi
melawan penjajahan Belanda yang puncaknya pada tanggal 17 Agustus 1945
Indonesia menyatakan kemerdekaannya, dan melepaskan diri dari belenggu dari bangsa
yang terjajah menjadi bangsa yang merdeka.
2. Bentuk perubahan
sosial budaya berdasarkan pengaruh yang ditimbulkan
a. Perubahan-perubahan
yang kecil pengaruhnya
1) adalah perubahan-perubahan pada unsur-unsur struktur sosial yang
tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat.
2) contoh :
perubahan dalam mode
pakaian tidak akan membawa
pengaruh yang berarti bagi masyarakat dalam keseluruhannya, sehingga tidak
mengakibatkan perubahan-perubahan dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan.
b. Perubahan-perubahan
yang besar pengaruhnya
1) adalah perubahan-perubahan pada unsur-unsur struktur sosial yang
membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat.
2) contoh :
proses industrialisasi
pada masyarakat yang agraris merupakan perubahan yang membawa pengaruh besar pada masyarakat
dan lembaga kemasyarakatan berupa hubungan kerja, sistem pemilikan tanah,
hubungan-hubungan kekeluargaan, dan stratifikasi masyarakat.
3. Bentuk
perubahan sosial budaya berdasarkan perencanaan perubahan
a. Perubahan yang
dikehendaki (intended-change)
1) perubahan yang dikehendaki (intended-chanege) atau
perubahan yang direncanakan (planned-change) merupakan
perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh
pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat.
2) pihak-pihak yang menghendaki perubahan dinamakan agent of
change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan
dari masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga
kemasyarakatan.
3) contoh:
a) perubahan sistem pemerintahan yang sentralistik menjadi
desentralistik pada orde reformasi.
b) perubahan dalam sistem pemilu pada masa orde reformasi sangat
berbeda denganmasa orde baru.
b. Perubahan yang
tidak dikehendaki (unintended-change)
1) perubahan-perubahan sosial yang tidak dikehendaki (unintended
change) atau perubahan yang tidak direncanakan (unplannedchange),
adalah perubahan-perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki, berlangsung di luar
jangkauan pengawasan masyarakat, dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat
sosial yang tidak diharapkan masyarakat.
2) apabila perubahan yang tidak dikehendaki berlangsung bersamaan
dengan perubahan yang dikehendaki mungkin mempunyai pengaruh besar terhadap
perubahan-perubahan yang dikehendaki, sehingga keadaan tersebut tidak mungkin
diubah tanpa halangan dari masyarakat itu sendiri.
3) contoh:
a) urbanisasi yang terjadi di kota-kota besar pada awalnya membawa
perubahan besar bagi kota yang didatangi.
b) terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah
longsor, tsunami, gunung meletus serta kebakaran hutan mengakibatkan kehidupan
sosial, ekonomi masyarakat terganggu karena kejadian bencana alam termasuk
perubahan yang tidak dikehendaki.
E. Pola perubahan sosial budaya
1. Drastis
a. adalah perubahan yang terjadi hanya sekali.
b. contoh:
1) Revolusi
Perancis di Perancis dan Revolusi Industri di Inggris.
2) kemerdekaan
Amerika tahun 1776 dan Kemerdekaan Indonesia tahun 1945.
3) reformasi
di Indonesia pada tahun 1998 ditandai dengan lengsernya Presiden Soeharto pada
tanggal 21 Mei 1998, maka berakhirlah orde baru digantikan orde reformasi.
2. Bergelombang
a. adalah perubahan yang selalu timbul tetapi segera terjadi
keseimbangan kembali.
b. contoh:
1) perubahan
gerak konjungtur dalam proses ekonomi.
2) perubahan
sistem politik, sistem pemilu di indonesia dari sebelumnya pemilihan tak
langsung (perwakilan) menjadi pemilihan langsung.
3) perubahan
bidang mode pakaian.
3. Perubahan
kumulatif
a. adalah gangguan keseimbangan yang berkali-kali yang menghasilkan
perubahan baru, baik yang membawa kemajuan maupun yang menjadi kemunduran.
b. contoh:
krisis ekonomi di
Indonesia yang berlangsung dari tahun 1997 sampai sekarang telah menimbulkan
berbagai perubahan yang lain seperti timbulnya reformasi 1998, perubahan
pemerintahan, perubahan sistem pemilu, adanya otonomi daerah, keterbukaan di
bidang informasi dan sebagainya.
F. Sebab-sebab perubahan sosial budaya
1. sebab-sebab yang
berasal dari dalam masyarakat (sebab intern) :
a. dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah
penduduk.
b. adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik
penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang
bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).
c. munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam
masyarakat.
d. terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut
terjadinya perubahan-perubahan besar.
misalnya, Revolusi Rusia
(Oktober 1917) mampu menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya
menjadi sistem diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis.
2. sebab-sebab yang
berasal dari luar masyarakat (sebab ekstern) :
a. adanya pengaruh bencana alam
kondisi ini terkadang
memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah
kelahirannya.
b. adanya peperangan
baik perang saudara
maupun perang antarnegara dapat menyebabkan perubahan, karena pihak yang menang
biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak yang
kalah.
c. adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain
Bertemunya dua
kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan 3 macam perubahan yaitu :
1) demonstration effect , terjadi jika pengaruh suatu kebudayaan
dapat diterima tanpa paksaan.
2) cultural animosity, terjadi jika pengaruh suatu kebudayaan
saling menolak.
3) proses imitasi, terjadi jika pengaruh suatu
kebudayaan yang tarafnya lebih tinggi dari kebudayaan lain, yang
lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh
unsur-unsur kebudayaan baru tersebut.
G. Faktor
pendorong dan penghambat perubahan sosial budaya
1. Faktor-faktor pendorong
perubahan sosial budaya :
a. adanya kontak dengan kebudayaan lain
b. sistem pendidikan formal yang maju
c. sikap menghargai hasil karya orang lain
d. toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang
e. sistem terbuka masyarakat (open stratification)
f. heterogenitas penduduk
g. orientasi ke masa depan
h. ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu
i. nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar
untuk
j. memperbaiki hidupnya.
2. Faktor-faktor
penghambat perubahan sosial budaya :
a. kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
b. terlambatnya perkembangan ilmu pengetahuan
c. sikap masyarakat yang masih sangat tradisional
d. rasa takut terjadinya kegoyahan pada integritas kebudayaan
e. adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat
(vested interest)
f. adanya sikap tertutup dan prasangka terhadap hal
baru (asing)
g. hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
h. adat atau kebiasaan yang telah mengakar
i. nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin
diperbaiki.
H. Perilaku
masyarakat sebagai akibat adanya perubahan sosial budaya
1. perubahan sosial budaya akan mengubah adat, kebiasaan, cara
pandang, dan ideologi suatu masyarakat.
2. perubahan sosial budaya dapat mengarah pada hal-hal positif
(kemajuan) dan hal-hal negatif (kemunduran), sehingga dapat memengaruhi pola
dan perilaku masyarakatnya.
3. keuntungan, hal-hal positif, atau bentuk kemajuan dari adanya
perubahan sosial budaya :
a. memunculkan ide-ide budaya baru yang sesuai dengan perkembangan
zaman
b. membentuk pola pikir masyarakat yang lebih ilmiah dan rasional
c. terciptanya penemuan-penemuan baru yang dapat membantu aktivitas
manusia
d. munculnya tatanan kehidupan masyarakat baru yang
lebih modern dan ideal.
4. kerugian,
hal-hal negatif, atau bentuk kemunduran dari adanya perubahan sosial budaya :
a. tergesernya bentuk-bentuk budaya nasional oleh budaya asing yang
terkadang tidak sesuai dengan kaidah budaya-budaya nasional
b. adanya beberapa kelompok masyarakat yang mengalami ketertinggalan
kemajuan budaya dan kemajuan zaman, baik dari sisi pola pikir ataupun dari sisi
pola kehidupannya (cultural lag atau kesenjangan budaya)
c. munculnya bentuk-bentuk penyimpangan sosial baru yang makin
kompleks
d. lunturnya kaidah-kaidah atau norma budaya lama,
misalnya lunturnya kesadaran bergotong-royong di dalam kehidupan masyarakat
kota.
I. Tipe-tipe
perilaku masyarakat menyikapi perubahan sosial budaya
1. menerima
tanpa filter
a. artinya semua penemuan baru dan unsur-unsur budaya asing yang
masuk diterima secara langsung tanpa adanya seleksi atau penyesuaian terhadap
kebudayaan yang dimiliki atau kebudayaan setempat.
b. Golongan masyarakat yang umumnya menerima perubahan tanpa seleksi
adalah generasi muda, sebab :
1) generasi muda jiwaannya masih labil karena belum mempunyai
pegangan yang kuat terhadap nilai yang berlaku di dalam masyarakat.
2) generasi muda masih mencari-cari tentang jati dirinya.
c. umumnya generasi muda menganggap bahwa segala sesuatu yang berasal
dari negara Barat adalah modern dan bagus, sehinga akan senantiasa untuk meniru
dan menerapkan semua unsur-unsur budaya Barat yang masuk agar dikatakan modern
dan tidak ketinggalan zaman.
d. unsur budaya Barat yang diterima dan ditiru oleh
generasi muda :
1) mode dan cara berpakaian
misalnya menggunaan
baju tingtop, celana jeans yang robek-robek, rok mini, dll.
2) mode rambut
misalnya rambut dicat
warna-warni, rambut dipotong ala david beckham, dll.
3) pergaulan
misalnya mengunjungi
kafe, diskotik, dunia gemerlap (dugem), dll.
4) gaya hidup
misalnya belanja di mal,
minum-minuman keras, penyalahgunaan narkoba, dll.
2. menerima
dengan filter
a. artinya penemuan-penemuan baru dan unsur-unsur budaya asing yang
masuk diterima secara selektif dengan alasan :
1) penemuan-penemuan baru hsrus disesuaikan dengan kebudayaan
masyarakat setempat, sehingga tidak semua unsur-unsur budaya asing yang masuk
diterima, ditiru, dan diterapkan dalam kehidupan.
2) hanya penemuan-penemuan baru dan unsur-unsur budaya yang sesuai
dengan kebudayaan masyarakatnya saja yang diterima dan diterapkan.
3) penemuan-penemuan baru dan unsur-unsur budaya yang menguntungkan
demi kemajuan masyarakat, bangsa, dan negaranya.
b. tujuannya agar masuknya penemuan-penemuan baru dan unsur-unsur
budaya asing tidak merusak, memudarkan, dan menghilangkan ciri khas budaya
masyarakat setempat yang merupakan tradisi warisan nenek moyang, sekaligus
kekayaan negara yang apabila dipelihara dan dikelola dengan baik dapat
memajukan perekonomian negara karena mendatangkan devisa negara.
c. unsur-unsur budaya barat yang menguntungkan demi
kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara yaitu :
1) semangat kerja yang tinggi
2) ulet dan tekun
3) menghargai waktu
4) disiplin
5) berpikir sistematis dan logis
6) dalam melakukan sesuatu menggunakan suatu perencanaan yang matang
7) berorientasi ke masa depan.
8) motivasi yang tinggi untuk menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi
9) produktif dan efisien.
10) mandiri.
11) berani bersaing secara sehat
12) bertanggung jawab
13) tidak mudah menyerah
14) tidak pasrah pada nasib
15) terbuka terhadap pembaruan
16) keinginan yang tinggi untuk belajar.
3. menolak
a. artinya dalam masyarakat, ada golongan yang kecenderungan
menolak perubahan sosial budaya, berupa penemuan-penemuan baru dan unsur-unsur
budaya asing yaitu generasi tua.
b. Alasan generasi tua menolak :
1) umumnya telah mempunyai pegangan yang kuat terhadap
tradisi-tradisi yang ada di masyarakat yang dipelajarinya sejak dulu, sehingga
jika ada unsur-unsur budaya asing mereka cenderung menolak karena merasa bahwa
budaya tersebut tidak sesuai budaya dalam masyarakatnya.
2) mereka merasa bahwa masuknya unsur-unsur baru dapat memudarkan
tradisi yang telah lama ada dalam masyarakat dan budaya luhur bangsa Indonesia.
3) generasi tua juga takut apabila negaranya dijajah lagi oleh negara
Barat.
c. budaya barat yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia
yaitu :
1) individualisme.
2) kebiasaan berpesta
3) minum-minuman keras
4) penyalahgunaan obat-obat terlarang (narkoba)
5) pergaulan bebas yang mengakibatkan hubungan seksual sebelum dan di
luar nikah.
4. tidak
peduli atau cuek
a. artinya mereka tidak menerima maupun tidak menolak, sehingga
mereka bersikap apa adanya tanpa terpengaruh oleh perubahan-perubahan yang
terjadi dalam masyarakat.
b. alasannya yang terpenting bagi dirinya adalah perubahan tersebut
tidak mengganggu atau mempengaruhi kegiatannya bekerja untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya dan keluarganya.
c. sikap tidak peduli ini umumnya dilakukan oleh anggota masyarakat
kelas bawah. Mereka tidak peduli dengan perubahan yang terjadi dalam
masyarakat, karena mereka hanya memikirkan bagaimana untuk tetap bisa
mempertahankan hidup.
J. Sikap kritis
terhadap pengaruh perubahan sosial dan budaya
1. masyarakat Indonesia bersifat majemuk, sehingga dalam menyikapi
terjadinya perubahan sosial maupun budaya menjadi beraneka ragam, yaitu :
a. dilihat dari tempat tinggalnya, ada masyarakat pedesaan dan
masyarakat perkotaan, ada masyarakat primitif dan modern.
b. dilihat dari profesinya ada kelompok petani, buruh, pegawai
pemerintah, pejabat, dsb.
2. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi sikapnya terhadap suatu
perubahan.
3. Terjadinya perubahan sosial maupun budaya dalam masyarakat sangat
tergantung dari
bagaimana kontak budaya
itu terjadi yang bermuara pada seberapa besar perubahan itu terjadi.
4. Bentuk-bentuk kontak budaya yaitu :
a. antar bagian-bagian atau seluruh masyarakat
b. antar golongan yang bersahabat dan golongan yang bermusuhan
c. masyarakat yang menguasai dengan yang dikuasai
d. masyarakat sama besar dan berbeda besarnya
e. aspek budaya non material dengan yang material.
5. Dalam menyikapi perubahan sangat tergantung pada
perubahan yang memberikan manfaat atau merugikan. Sehingga ada kelompok
masyarakat yang menerima perubahan yang terjadi, jika perubahan itu dianggap
bermanfaat atau menguntungkan.
6. Perubahan sosial budaya yang bermanfaat dan menguntungkan jika :
a. masyarakat merasa membutuhkan
b. perubahan itu dapat difahami dan dikuasai
c. menguntungkan masyarakat
d. tidak merusak prestise
e. mendorong untuk meningkatkan taraf hidup
f. tidak bertentangan dengan tata nilai yang ada
dalam masyarakat.
7. terdapat kelompok masyarakat lain yang menolak terjadinya
perubahan itu, dengan alasan penolakan itu jika perubahan yang terjadi
merugikan mereka.
8. Suatu perubahan sosial budaya dianggap merugikan jika :
a. menggunakan hal yang baru akan mendapat hukuman dari masyarakat
b. penemuan baik material maupun non material sulit diintegrasikan
dalam pola kebudayaan dimana perubahan itu timbul
c. menghambat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
d. bertentangan dengan tata nilai yang dianut oleh
masyarakat.
9. Perubahan sosial budaya yang bersifat positif dapat kita terima
karena dapat memperkaya khazanah kebudayaan bangsa kita, perubahan sosial
budaya yang bersifat negatif harus kita saring dan kita cegah perkembangannya
dalam kehidupan masyarakat kita.
10. Dalam pelaksanaannya, kita harus mampu mengikuti
perkembangan zaman dengan memperluas pengetahuan dan teknologi yang semakin
berkembang tetapi nilai-nilai dan norma kehidupan bangsa yang luhur harus dapat
terus kalian jaga dan lestarikan.
Sumber: mudahbelajaripssmp.blogspot.com
Penutup: Itulah Materi IPS Kelas 6 SD Tema 6C Tentang Perubahan Sosial Budaya Masyarakat yang bisa saya sajikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat dan selamat belajar.
seconds.