Bentuk Keragaman Masyarakat Indonesia

Bentuk Keragaman Masyarakat Indonesia - Coba kalian sebutkan jenis-jenis keberagaman di Indonesia? Keberagaman di Indonesia terbagi dalam dua jenis, yaitu keberagaman wilayah dan lingkungan; serta keberagaman suku bangsa dan budaya. Berikut ini penjelasan jenis-jenis keberagaman di Indonesia.
Bentuk Keragaman Masyarakat Indonesia
Bentuk Keragaman Masyarakat Indonesia

a. Keberagaman Wilayah dan Lingkungan


Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat beragam yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Negara Indonesia merupakan negara kepulauan karena wilayahnya terdiri atas berbagai pulau. Di antara pulau-pulau tersebut membentang lautan bahkan dua per tiga wilayah Indonesia adalah lautan sehingga NKRI disebut sebagai negara bahari.

Apakah kalian ingat ada berapa jumlah provinsi di Indonesia saat ini? Wilayah Indonesia terbagi menjadi 34 provinsi dan setiap provinsi terbagi menjadi beberapa kabupaten dan kota. Setiap wilayah memiliki ciri tersendiri yang berpengaruh langsung terhadap kondisi lingkungan, baik flora maupun fauna. Kondisi letak daerah dan geografis secara tidak langsung juga membentuk keberagaman warga negara atau penduduk yang mendiaminya dengan berbagai aspek kehidupannya.

Keberagaman wilayah dan lingkungan di Indonesia ini memiliki keindahan yang luar biasa sehingga banyak lokasi wilayah di Indonesia yang menjadi objek wisata. Seperti keindahan pesisir pantai, keindahan trumbu karang dan biota laut yang beraneka ragam, pesawahan, hutan, perkebunan, pegunungan, padang rumput, perkotaan, dan daerah industri.

b. Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya


Setelah menyaksikan tayangan animasi keindahan alam Indonesia, kalian pasti telah memahami jenis keberagaman wilayah dan lingkungan yang sangat beraneka ragam. Sekarang apakah yang kalian ketahui tentang keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia? Untuk memahami keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia, yuk kita simak penjelasannya berikut ini!

Suku bangsa atau kelompok etnik adalah kesatuan hidup manusia yang mempunyai sistem interaksi, sistem norma yang mengatur interaksi tersebut, adanya kontuinitas dan rasa identitas yang mempersatukan semua anggotanya, serta memiliki sistem kepemimpinan tersendiri.

Sekarang kita simak aspek-aspek apa saja yang mempengaruhi identitas dari suku bangsa!

Identitas atau ciri khas suatu suku bangsa atau kelompok etnik dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:

  • Tipe fisik, seperti bentuk fisik, warna kulit, rambut, dan sebagainya;
  • Bahasa, seperti bahasa Jawa, Sunda, Batak, dan sebagainya :
  • Adat istiadat, seperti pakaian, rumah, upacara perkawinan, dan sebagainya;
  • Kesenian, seperti tari, alat musik, seni rupa, dan sebaginya;
  • Sistem kekerabatan, seperti patrilineal atau matrlineal;
  • Batas fisik lingkungan, misalnya Badui Dalam dan Baduy Luar.
Tahukah kalian berapa jumlah suku yang ada di Indonesia? Sampai saat ini tidak ada jumlah pasti tentang suku bangsa di Indonesia, misalnya suku Dayak di Pulau Kalimantan yang terdiri atas 405 suku. Jumlah tersebut belum termasuk suku Dayak yang berada di pulau lain. Sedangkan menurut penelitian Badan Pusat Statistik yang dilaksanakan tahun 2010, di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Antarsuku bangsa di Indonesia memiliki berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di Indonesia.

Budaya adalah segala hasil karya manusia, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. Budaya adalah pola hidup yang tercipta dari sejarah, yang eksplisit, implisit, rasional, irasional, dan nonrasional yang terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia.

Kebudayaan mempunyai tujuh unsur yang bersifat universal, yaitu :

  1. Bahasa sebagai penghubung masyarakat, baik lisan, isyarat, maupun tulisan;
  2. Sistem teknologi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pakaian, perumahan, dan perabotan hidup yang lainnya;
  3. Sistem mata pencaharian dan sistem ekonomi, baik produksi, distribusi maupun konsumsi;
  4. Organisasi sosial atau sistem kemasyarakatan, seperti kekerabatan, perkawinan, dan sebagainya;
  5. Sistem pengetahuan, seperti pengetahuan bercocok tanam, pengetahuan obat-obatan tradisional, dan sebagainya;
  6. Religi atau kepercayaan, seperti animisme, dinamisme, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; serta
  7. Kesenian, seperti seni tari, seni musik, seni rupa, sastra, dan seni teater.

Keberagaman budaya dipengaruhi oleh berbagai faktor, antar lain :
  1. Lingkungan alam, penduduk di daerah pantai pasti menghasilkan kebudayaan yang berbeda dengan penduduk di daerah pegunungan;
  2. Kontak dengan budaya lain, baik langsung (migrasi) maupun tidak langsung;
  3. Keyakinan dan kepercayaan yang dimiliki. 

c. Keberagaman Agama


Kita tidak sendiri di negara Indonesia yang luas ini, ada agama lain yang hidup berdampingan dan saling menghormati dalam menjalani ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing. Apakah yang dimaksud dengan agama? Yuk, kita simak pemaparan berikut!

Agama adalah sistem keyakinan kepada Tuhan. Kebebasan beragama dijamin oleh UUD Negara RI Tahun 1945. Agama yang diakui secara sah di Indonesia adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Agama-agama tersebut disebarkan oleh bangsa lain yang datang ke Indonesia dan pedagang namun sudah menyatu dalam kehidupan bangsa Indonesia. Keberagaman agama di tengah-tengah masyarakat menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Semua agama diyakini akan keberadaan dan kekuasaan Tuhan. Akan tetapi, sistem keyakinan dan ibadahnya berbeda antara agama yang satu dengan yang lainnya.

d. Keberagaman Ras


Coba kamu perhatikan ada berapa jenis kulit diantara teman-temanmu? Apakah ada hubungannya antara warna kulit denga asal suku daerah? Penduduk Indonesia memiliki keragaman ras. Nah, pada kesempatan ini kita akan membahas tentang keberagaman ras di Indonesia.

Ras berarti warna kulit. Keberagaman ras berarti keberagaman penduduk Indoesia yang didasarkan pada wrana kulit dan ciri lain bersifat fisik. Secara umum, ras manusia dapat dikelompokkan menjadi lima macam yaitu :
  • Negroid, yang berkulit hitam dan rambut keriting.
  • Mongoloid, yang berkulit kunging langsat, rambut kaku dan bermata sipit.
  • Kaukasoid, berkulit putih, mata biru dan rambut pirang.
  • Australoid, yang berkulit hitam (sawo matang); serta
  • Khoisan (Afrika Selatan).

e. Keberagaman Golongan


Golongan dapat diartikan sebagai kelompok masyarakat dengan ciri-ciri dan aktivitas tertentu. Beberapa faktor yang digunakan untuk menggolongkan keberagaman adalah sebagai berikut:

Secara administrasi kependudukan, digunakan pembagian tiga golongan, yaitu golongan suku bangsa asli yang berasal dari daerah di Indonesia. Golongan keturunan asing yang berasal dari daerah asal di luar Indonesia, dan golongan masyarakat terasing. Golongan terasing adalah kelompok asli dari daerah di Indonesia, namun dengan budaya yang sederhana dan biasanya masih tinggal di daerah terisolasi.

Secara usia penduduk, dikenal golongan usia anak-anak, usia produktif, dan usia tua (tidak produktif).

Secara ekonomi, dikenal golongan ekonomi lemah (miskin), ekonomi menengah, dan ekonomi kuat (kaya). Ada juga yang menggunakan istilah prasejahtera, sejahtera 1, dan sejahtera 2.

Secara pendidikan, dikenal kelompok penduduk yang berpendidikan PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, dan perguruan tinggi.

Secara politik, dikenal golongan berdasarkan partai atau afiliasi politik.

Berdasarkan mata pencaharian atau profesi dikenal golongan nelayan, petani, pedagang, wiraswasta, PNS, TNI, Polri, politisi, guru, dokter, dan sebagainya.


f. Keberagaman Jenis Kelamin dan Gender


Coba kamu sebutkan jenis kelamin yang diakui di Indonesia? Apakah menurut kalian jenis kelamin dan gender berbeda?

Gender merupakan sifat dan perilaku yang melekat pada kaum laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan secara sosial dan kultural. Sedangkan jenis kelamin merupakan kodrat Tuhan. Gender adalah suatu konsep kultural, berupaya membuat perbedaan dalam hal peran, perlaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.

Gender lebih menitik beratkan pada peran sosial. Contohnya dahulu wanita harus mengurus rumah tangga dan tidak boleh bekerja. Sedangkan Jenis Kelamin adalah perbedaan antara perempuan dan laki-laki secara biologis sejak seseorang lahir.

Itulah beberapa bentuk keragaman masyarakat Indonesia, dan sekaligus hal tersebut diatas yang menyebabkan kenapa  masyarakat Indoneisa disebut sebagai masyarakat yang majemuk.
(Dikutip dari: sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id)


Mari Berdiskusi/ Tugas!

1. Selain contoh bentuk keragaman diatas kira - kira masih adakah bentuk keragaman masyarakat yang lainnya ? Jelaskan pendapat kalian !

2. Berdasarkan uraian diatas, apakah dengan adanya keragaman tersebut bisa mempengaruhi peran masyarakat dalam kehidupannya sehari - hari ? Berikan penjelasan!

Petunjuk: Silahkan tuliskan jawaban kalian pada kolom komentar dibawah ini. Cukup publish sekali saja!

Penutup: Demikian sedikit ulasan mengenai Bentuk Keragaman Masyarakat Indonesia yang bisa saya bagikan pada kesempatan kali ini, semoga bisa digunakan sebagai bahan pembelajaran serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.
Baca juga

Tags :