Peristiwa Seputar Proklamasi Kemerdekaan RI
Proklamasi kemerdekaan RI merupakan sebuah titik kulminasi atau titik puncak dari perjuangan rakyat Indonesia dalam mengusir para penjajah.
![]() |
Peristiwa Seputar Proklamasi Kemerdekaan RI |
Oleh karena itu untuk menghargai jasa perjuangan para pahlawan, kita sebagai generasi penerus sudah sepantasnya untuk turut menghargai dan mewujudkan cita - cita para pejuang bangsa Indonesia terdahulu, setidaknya kita bisa mengenang dan mengetahui peristiwa apa saja yang pernah terjadi sebelum proklamasi kemerdekaan.
Peristiwa Seputar Proklamasi Kemerdekaan RI
Ada beberapa peristiwa penting yang terjadi sebelum Ir. Soekarno membacakan teks Proklamasi kemerdekaan antara lain:Jepang Menyerah Kepada Sekutu
Pada 6 Agustus 1945, sekutu berhasil menyerang Jepang dengan bom, tepatnya di kota Hiroshima. Serangan itu kembali dilancarkan pada 9 Agustus 1945 di kota Nagasaki.Akibatnya, Jepang mengalami kerugian materi dan sekitar 14.000 penduduknya menjadi korban dalam peristiwa itu. Hal ini yang membuat Jepang akhirnya mengaku kalah dari sekutu.
Dan karena peristiwa inilah yang menyebabkan jepang angkat kaki dari Indonesia sehingga di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan atau apa yang disebut dengan istilah Vacum Of Power yang mendorong niat golongan muda untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Pembentukan PPKI
Setelah BPUPKI, rakyat Indonesia kembali membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tgl 7 Agustus 1945. Tugas panitia tersebut memang untuk mempersiapkan segala hal menyambut kemerdekaan Indonesia.PPKI diketuai oleh Soekarno dan diwakili Mohammad Hatta, serta beranggotakan 21 orang dengan perwakilan dari tiap provinsi Indonesia saat itu.
Peristiwa Rengasdengklok
Pada tanggal 16 Agustus 1945 dini hari, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta, beserta Fatmawati dan Guntur (putra Soekarno) dibawa ke Rengasdengklok untuk menghindari segala macam bentuk bujukan/ intimidasi Jepang yang dapat mempengaruhi keyakinan Soekarno-Hatta dan menggagalkan terlaksananya proklamasi kemerdekaan.Sementara itu di Jakarta, Achmad Soebardjo melakukan perundingan dan berusaha membujuk golongan muda untuk tidak tergesa-gesa memproklamasikan kemerdekaan. Beliau setuju bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan diselenggarakan di Jakarta.
Sebelumnya, Kala itu tanggal 15 Agustus 1945 malam, kira-kira pukul 22.00 WIB di rumah Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat.
Sekelompok pemuda -Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh- dengan semangat patriotik menggebu-gebu berdebat serius dengan Bung Karno mengenai Proklamasi Kemerdekaan.
Para pemuda itu terus menuntut agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan. Namun, kedua tokoh itu pun tetap pada pendiriannya semula.
Meski berulangkali didesak oleh para pemuda, Bung Karno menjawab bahwa ia tidak bisa memutuskan itu sendiri. Ia harus berunding dengan para tokoh lainnya.
Utusan pemuda mempersilahkan Bung Karno untuk berunding. Para tokoh yang hadir pada waktu itu antara lain, Mohammad Hatta, Soebardjo, Iwa Kusumasomantri, Djojopranoto, dan Sudiro.
Tidak lama kemudian, Hatta menyampaikan keputusan, bahwa usul para pemuda tidak dapat diterima dengan alasan kurang perhitungan serta kemungkinan akan menimbulkan banyak korban jiwa dan harta.
Namun tampaknya, para pemuda tidak puas mendengar penjelasan Hatta. Mereka mengambil kesimpulan yang menyimpang, yaitu menculik Bung Karno dan Bung Hatta dengan maksud menyingkirkan kedua tokoh itu dari pengaruh Jepang.
Aksi penculikan itu yang kemudian menandai sejarah peristiwa Rengasdengklok. Tak sekadar sejarah, ini juga menjadi 'saksi' bagaimana Soekarno-Hatta punya perhitungan besar terhadap Kemerdekaan Indonesia hingga memikirkan nasib seluruh rakyat Indonesia.
Perumusan Teks Proklamasi
Setelah dari Rengasdengklok, Soekarno dan rombongan kembali ke Jakarta dan segera melakukan pertemuan untuk membahas persiapan Proklamasi kemerdekaan. Pertemuan itu dilakukan di kediaman Laksamana Maeda yang saat itu menjabat sebagai Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut Jepang.Di sana Soekarno, Hatta, Sukarni, Ahmad Soebardjo, Mbah Diro dan B.M. Diah melakukan rapat untuk menentukan isi teks Proklamasi. Setelah disepakati mengenai isi teks Proklamasi kemudian ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta yang menjadi wakil bangsa Indonesia sebab mereka memiliki pengaruh yang besar bagi rakyat Indonesia.
Setelah itu, Soekarno memerintahkan Sayuti Melik untuk mengetik teks Proklamasi. Dari awal rapat yang dimulai sejak dini hari pada 17 Agustus 1945, akhirnya baru diselesaikan pada pukul 04.00 pagi saat teks Proklamasi selesai diketik dan ditandatangani. Berikut ini isi teks Proklamasi yang sudah diketik oleh Sayuti Melik.
Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Perundingan dalam menyusun naskah proklamasi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh golongan tua dan muda berlangsung mulai pukul 02.00 sampai 04.00 WIB dan dilaksanakan di ruangan makan kediaman Laksamana Maeda.Susunan teks proklamasi ditulis tangan oleh Ir. Soekarno, yang kemudian diketik oleh salah satu tokoh yang hadir dalam perundingan yaitu Sayuti Melik.
Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diselenggaran pada tanggal 17 Agustus 1945 di rumah Ir. Soekarno, pada pukul 10.00 WIB. Peristiwa pembacaan naskah proklamasi ini dihadiri oleh Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani, dan Trimurti.
Acara dimulai dengan pembacaan teks dan disambung dengan pidato oleh Ir. Soekarno, serta sambutan dari Suwiryo dan dr. Muwardi yang pada saat itu menjabat sebagai walikota.
Pada awalnya, petugas pengibar bendera adalah Trimurti, namun ia menolak karena menurutnya petugas pengibar bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit.
Pengibaran bendera akhirnya diputuskan untuk dilakukan oleh Latief Hendraningrat dan Soehoed. Bendera Sang Saka Merah Putih dijahit tangan oleh Fatmawati, istri Soekarno. pengibaran bendera diiringi lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
Hingga saat ini, bendera jahitan Fatmawati ini masih disimpan di Museum Tugu Monas sebagai bukti sejarah kemerdekaan Indonesia.
Sehari setelah peristiwa pembacaan teks proklamasi, tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) mengambil keputusan untuk mengesahkan dan menetapkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Dengan demikian, Indonesia secara resmi telah menjadi negara yang merdeka dan dengan kedaulatan yang berada di tangan rakyat, serta menjadi hari ditetapkannya Ir Soekarno sebagai Presiden Negara Republik Indonesia yang pertama dan Mohammad Hatta sebagai wakilnya.
Dari peristiwa perjalanan panjang meraih kemerdekaan, Anda tentu sangat tahu bagaimana kerasnya perjuangan yang harus ditempuh para pejuang di masa itu.
Rentetan peristiwa dan tragedi masa-masa sebelum kemerdekaan dapat dijadikan satu potret betapa gigihnya para tokoh dan rakyat Indonesia saat itu dalam merebut dan meraih kemerdekaan.
Bagi anda yang tertarik menggunakan Power Point (PPT) tentang materi ini anda bisa langsung download pada link dibawah ini. Agar tidak bingung saat download silahkan anda baca cara downloadnya DISINI
Penutup: Demikian penjelasan mengenai Peristiwa seputar kemerdekaan RI yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, smeoga bermanfaat.
#TAGS
peristiwa proklamasi kemerdekaan indonesia
peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan indonesia
jelaskan peristiwa proklamasi kemerdekaan indonesia
sejarah singkat kemerdekaan indonesia
peristiwa sebelum dan sesudah proklamasi
rangkuman peristiwa sekitar proklamasi
peristiwa rengasdengklok
bagaimana kronologi peristiwa proklamasi kemerdekaan
seconds.
Tags : PKN