IPS Kelas 5: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

IPS Kelas 5: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan - Setelah Indonesia merdeka bukan berarti rakyat sudah aman dan sejahtera, namun demikian ternyata masih banyak terjadi perlawanan akibat masih adanya bangsa luar yang ingin merebut kembali kedaulatan bangsa Indonesia.

IPS Kelas 5: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
IPS Kelas 5: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Berikut ada 2 jenis perjuangan yang dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia:

  • Perjuangan bersenjata : Perjuangan dilakukan dengan peperangan
  • Perjuangan diplomasi : Perjuangan dilakukan melalui perundingan/ diplomasi

Perjuangan Bersenjatan Mempertahankan Kemerdekaan

Berikut ini ada beberapa perjuangan bersenjatan yang dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia:

1. Pertempuran 5 hari di Semarang

Pada peristiwa ini gugur Dokter Karyadi yang ditembak pasukan Jepang. Akhirnya pecah perang antara rakyat Indonesia dengan pasukan Jepang yang mengakibatkan banyak korban. 


2. Peristiwa Heroik di Surabaya

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 10 November 1945. Diawali dengan ultimatum dari pasukan sekutu (Inggris) pada bangsa Indonesia untuk menyerahkan senjata dengan membawa bendera putih sebagai tanda menyerah pada sekutu. 

Hal ini disebabkan karena tewasnya Brigjen Mallaby. Namun sampai batas waktu yang dijanjikan tidak diindahkan akhimya terjadilah pertempuran yang mengakibatkan banyaknya korban yang jatuh

 

3. Bandung Lautan Api

Peristiwa ini terjadi pada bulan Oktober 1945, ketika pasukan sekutu memasuki kota Bandung untuk mengambil alih tawanan Jepang dan melucuti senjata mereka. Pihak Sekutu juga meminta Indonesia untuk menyerahkan senjata yang berhasil dirampas dari pihak Jepang.

Namun permintaan itu tidak dihiraukan oleh Indonesia, akhimya tanggal 23 Maret 1946 meletus pertempuran. Kemudian datang perintah dari pusat untuk mengosongkan kota Bandung. Pasukan meninggalkan kota Bandung dengan terlebih dahulu membumihanguskan kota Bandung bagian Selatan

 

4. Peristiwa Medan Area

Peristiwa ini bermula dengan kedatangan pasukan sekutu yang diboncengi NICA pada tanggal 9 Oktober 1945. Kedatangan mereka bermaksud untuk memperkuat pasukan Westerling (Belanda) yang diterjunkan sebelumnya akhirnya. 

Peristiwa ini kemudian memberi kesimpulan bahwa Belanda bermaksud untuk menjajah kembali. Akibatnya terjadi ketegangan ketegangan yang menimbulkan konflik antara Indonesia dengan Belanda,

 

5. Peristiwa Merah Putih di Manado

Terjadi pada tanggal 14 Desember 1945 di mana para pemuda Manado yang tergabung dalam pasukan KNIL bersama rakyat berhasil merebut Manado, Tomohon, dan Minahasa dari tangan sekutu/Belanda. Daerah yang direbut tersebut dikibarkan bendera Merah Putih.

 

6. Pertempuran Ambarawa

Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15 Desember 1945 antara pasukan Inggris (Sekutu) melawan pasukan Indonesia (Divisi V Banyumas) di bawah Kolonel Soedirman

Dalam pertempuran ini pasukan Indonesia berhasil memukul mundur pasukan Inggris.  Untuk mengenangnya didirikan Monumen Palagan Ambarawa.

 

7. Pertempuran Puputan Margarana di Bali

Puputan artinya perang habis habisan Perang ini terjadi pada tanggal 26 November 1946 antara pasukan Belanda dan rakyat Bali.  Dalam peperangan ini tokoh Ngurah Rai dan seluruh pasukannya gugur

 

8. Pertempuran Desember 1946 di Sulawesi Selatan

Pertempuran ini terjadi di wilayah Sulawesi Selatan seperti Polongbangkeng, Pare-Pare, dan Luwu. Pejuang yang gugur salah satunya yaitu Emmy Saaelan.

 

9. Agresi Militer Belanda I

Terjadi tanggal 21 Juli 1947 di mana Belanda telah melanggar Perundingan Linggarjati dengan melancarkan serangan secara tiba tiba Serangan tersebut diarahkan di kota kota besar di Jawa dan Sumatra terutama daerah minyak dan perkebunan

 

10 Agresi Militer Belanda II

Terjadi pada tanggal 19 Desember 1948 di Yogyakarta. Serangan ini telah melanggar Perundingan Renville. Melihat hal ini, Soekarno dan Hatta mengirim radiogram kepada Mr Syarifuddin Prawiranegara yang berkunjung di Bukittinggi, Sumatra untuk segera membentuk pemerintahan darurat RI di Bukittinggi.

Itulah peristiwa peristiwa heroik penting yang menunjukkan perjuangan bangsa Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan. 


Perjuangan Diplomasi Mempertahankan Kemerdekaan

Selain upaya mempertahankan kemerdekaan melalui perjuangan fisik, bangsa Indonesia juga berjuang secara diplomasi. Cara yang ditempuh yaitu melalui perundingan - perundingan yang menghasilkan perjanjian. 

Berikut adalah isi perundingan perundingan tersebut

1. Perundingan Soekarno-Van Mook

Pertemuan dimulai tanggal 23 Oktober 1945 di Gambir. Dalam perundigan ini tidak menghasilkan apa apa, tetapi menjadi langkah awal merintis jalan perundingan selanjutnya.

 

2. Pertemuan Sutan Syahrir Van Mook Pertama

Pertemuan ini juga tidak menghasilkan keputusan apa apa karena Belanda tetap berpegang teguh pada isi pidato Ratu Wilhelmina tanggal 7 Desember 1942.

 

3 Perundingan Hooge Veluwe

Perundingan ini terjadi tanggal 14-21 April di Hooge Veluwe di kota kecil Belanda. Perundingan ini menemui jalan buntu yang mengakibatkan hubungan Indonesia Belanda semakin memburuk.

 

4. Perundingan Linggarjati

Perundingan ini menghasilkan beberapa keputusan, yaitu sebagai berikut.

  • Belanda mengakui kekuasaan de facto Blatas Jawa, Madura, dan Sumatra,
  • Pemerintah Belanda bersama RI akan bersama sama mendirikan Negara IndonesiaSerikat (NIS) tanggal 1 Januari 1949
  • RI dan Belanda merupakan satu uni (gabungan) yang dikepalai Ratu Belanda.

 

5. Perundingan Renville

Hasil dari perundingan ini, yaitu sebagai berikutL:

  • Akan dibentuk RIS (Republik Indonesia Serikat)
  •  Belanda akan tetap berkuasa di Indonesia Sampai saat penyerahan kedaulatan 
  • Kedudukan RIS sejajar dengan Belanda.
  • Ri merupakan bagian dari RIS.
  • Pasukan Riharus ditarik keluar dari daerah pendudukan yang berhasil direbutnya
  • RI harus mengakui daerah yang berhasil diduduki Belanda sejak Agresi Militer Belanda

 

6. Perundingan Roem Royen

Perundingan ini menghasilkan beberapa keputusan berikut.

  • Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan semua aktivitas gerilya
  • Pemerintah Ri dikembalikan ke Yogyakarta.
  • Pemerintah Ri akan menghadiri KMB
  • Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan membebaskan tawanan perang

 

7. Perundingan Inter Indonesia

Perundingan hanya ke dalam wilayah Indonesia yang diwakili dari RI dan BFO (Negara Bagian Indonesia) Tujuannya untuk menyamakan langkah dalam menghadapi kMB di Den Haag.

 

8. Perundingan KMB (Konterensi Meja Bundar)

Hasil KMB adalah sebagai benkut

  • Belanda mengakui kedaulatan RIS (Republik Indonesia Serikat), kecuali wilayah Iran Barat yang akan diselesaikan dalam waktu satu tahun
  • Dibentuknya UN Indonesia Belanda dengan monarki, Belanda sebagai kepala negara
  • Hutang Hindia Belanda diambil alih oleh RIS.

Untuk memudahkanmu mempelajari berbagai jalur diplomasi yang dilakukan antara pemerintah Indonesia dan Belanda, tuliskan semua peristiwa perundingan tersebut secara kronologis atau berurutan waktu

NO

Tanggal

Nama Perundingan

Tokoh

Tempat

1

 

 

 

 

2

 

 

 

 

3

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Selain tabel diatas, buatlah sedikit ringkasan materi ini di buku catatan kalian untuk nantinya dibahas pada pertemuan berikutnya melalui Zoom!

Penutup: Itulah penjelasan materi tentang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan yang bisa saya bagikan pada pertemuan kali ini, selamat belajar..

Baca juga

Tags :