IPS Kelas 6: Peran Indonesia Dalam Kerja Sama Di Bidang Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya, Teknologi dan Pendidikan Dalam Lingkup ASEAN

IPS Kelas 6: Peran Indonesia Dalam Kerja Sama Di Bidang Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya, Teknologi dan Pendidikan Dalam Lingkup ASEAN - Pada pembahasan materi IPS kali ini kita akan membahas materi seputar ASEAN.

ASEAN dibentuk tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand lewat Deklarasi Bangkok.

IPS Kelas 6: Peran Indonesia Dalam Kerja Sama Di Bidang Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya, Teknologi dan Pendidikan Dalam Lingkup ASEAN
IPS Kelas 6: Peran Indonesia Dalam Kerja Sama Di Bidang Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya, Teknologi dan Pendidikan Dalam Lingkup ASEAN


Pengertian ASEAN

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi internasional terdiri dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang mempunyai maksud dan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, pengembangan budaya negara anggotanya, memajukan perdamaian, dan meningkatkan stabilitas regional (ASEAN) 

Tujuan ASEAN

Tujuan didirikannya ASEAN adalah:

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan negara-negara Asia Tenggara.

2. Memelihara perdamaian dan stabilitas dengan menjunjung tinggi hukum dan hubungan antara negara-negara di Asia Tenggara.

3. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan administrasi.

4. Saling memberikan bantuan dalam bidang fasilitas latihan dan penelitian pada bidang pendidikan, kejuruan, teknik dan administrasi.

5. Bekerja sama lebih efektif untuk mencapai daya guna lebih besar dalam bidang pertanian, industri, dan perkembangan perdagangan termasuk studi dalam hal perdagangan komoditas internasional, perbaikan pengangkutan dan fasilitas komunikasi serta meningkatkan taraf hidup rakyat.

6. Meningkatkan studi tentang masalah-masalah di Asia Tenggara.

7. Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan berbagai organisasi internasional dan regional lain yang mempunyai tujuan sama serta mencari kesempatan untuk menggerakkan kerja sama dengan mereka.

Prinsip ASEAN

Saat ASEAN dibentuk, terdapat beberapa prinsip yang digunakan untuk menjaga agar negara-negara ASEAN berinteraksi sesuai dengan kaidah-kaidah kesepakatan. Berikut adalah beberapa prinsip yang dijalankan:

  1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan integritas, serta identitas nasional masing-masing anggota ASEAN.
  2. Negara-negara anggota ASEAN berhak untuk memimpin kehadiran nasional dan bebas dari campur tangan atau intervensi orang luar,
  3. Tidak melakukan intervensi terhadap urusan dalam negeri negara-negara anggota ASEAN yang lain.
  4. Menyelesaikan perbedaan atau konflik secara damai.
  5. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan.
  6. Kerja sama efektif antara anggota ASEAN.

Negara Pendiri dan Anggota ASEAN

Pada awal berdirinya ASEAN didirikan oleh 5 Negara pendiri, berikut perwakilan masing - masing negara pendiri tersebut yaitu:

  1. Indonesia diwakili Adam Malik
  2. Malaysia diwakili Tun Abdul Razak
  3. Thailand diwakili Thanat Koman
  4. Filipina diwakili Narsisco Ramos
  5. Singapura diwakili S.Rajaratnam

Sementara untuk 5 Anggota ASEAN lainnya bergabung setelah ASEAN resmi berdiri yaitu:

  1. Brunei Darussalam bergabung pada 7 Januari 1984
  2. Vietnam bergabung pada 28 Juli 1995
  3. Laos bergabung pada 23 Juli 1997
  4. Myanmar bergabung pada 23 Juli 1997
  5. Kamboja bergabung pada 16 Desember 1998 

Peran Indonesia Dalam ASEAN

1. Bidang Ekonomi

Kerja Sama Produksi Makanan Halal
Indonesia bekerja sama dengan Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam dalam penanganan dan produksi makanan daging halal. Dari kerja sama ini dihasilkan pedoman persatuan kementerian terkait ini.

Hal ini termasuk peran Indonesia dalam ASEAN di bidang ekonomi. Sebab, pedoman tersebut digunakan dalam memproduksi bahan makanan dan minuman halal yang diperdagangkan antar negara ASEAN. 

2. Bidang Politik

Menjadi Penengah Konflik dan Perang
Dikutip dari buku 'PKn Harmoni Berkebansaan' karya Rani R Moediarta, peran Indonesia dalam ASEAN di bidang politik, yakni menjadi penengah dalam konflik dan perang sipil di Kamboja. Indonesia mengundang empat fraksi Kamboja yang bertikai untuk melakukan pertemuan di Jakarta.

Dalam pertemuan itu, mereka membahas perdamaian dan pemulihan hubungan. Dari sana, pertemuan berlanjut ke Konferensi Paris untuk Kamboja yang diikuti oleh 19 negara.

Indonesia dan Prancis menjadi pemimpin konferensi tersebut. Dari pertemuan itu dihasilkan keputusan pembentukan Dewan Nasional Kamboja demi mengakhiri konflik. 

3. Bidang Sosial 

Contoh peran Indonesia di kancah ASEAN dalam bidang sosial adalah pemberian bantuan bencana ini misalnya adalah bantuan yang diberikan negara sahabat ke Indonesia saat terjadi musibah gempa dan tsunami Aceh tahun 2004.

Organisasi yang bergerak dibidang kerjasama sosial misalnya adalah Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

3. Bidang Budaya

Peran Indonesia di bidang budaya adalah menganjurkan adanya pementasan kesenian atau budaya negara-negara ASEAN. Dari pementasan tersebut, ada banyak karya-karya orang Indonesia yang turut memperkaya budaya di tanah Asia Tenggara.

4. Teknologi dan Pendidikan

Peran Indonesia di ASEAN dalam bidang pendidikan pertama adalah menjalin kerja sama dengan negara lain seperti pertukaran pelajar. Sampai sekarang, kerjasama di bidang pendidikan ini masih terus dilakukan dan manfaatnya sudah bisa dibuktikan baik untuk Indonesia dan juga negara lainnya karena memang menjadi salah satu tujuan dari ASEAN.

Note: Silahkan kalian pelajari dan buat sedikit ringkasan dari materi diatas pada buku catatan, mengingat secara detail tidak dimuat dalam buku Tematik!

Penutup: Itulah penjelasan mengenai IPS Kelas 6: Peran Indonesia Dalam Kerja Sama Di Bidang Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya, Teknologi dan Pendidikan Dalam Lingkup ASEAN. Selamat belajar semoga bisa menambah wawasan pengetahuan kalian semua.

Baca juga

Tags :