Materi IPS Kelas 5: Pemanfaatan SDA Pada Sektor Ekonomi

IPS Kelas 5: Pemanfaatan SDA Pada Sektor Ekonomi -  Jika kamu perhatikan dengan saksama, kegiatan masyarakat di sektor ekonomi sebagian besar memanfaatkan potensi alam. 

Apa yang dimaksud dengan memanfaatkan potensi alam pada sektor ekonomi? Simaklah penjelasannya berikut ini.

Materi IPS Kelas 5: Pemanfaatan SDA Pada Sektor Ekonomi
Materi IPS Kelas 5: Pemanfaatan SDA Pada Sektor Ekonomi

IPS Kelas 5: Pemenfaatan SDA Pada Sektor Ekonomi

Potensi alam dan sumber daya alam di wilayah Indonesia bermacam-macam jenisnya. Potensi alam tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan ekonomi masyarakat mulai dari produksi, distribusi, sampai konsumsi. 

  • Produksi adalah kegiatan mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi. 
  • Distribusi adalah kegiatan menyebarkan dan menyalurkan barang-barang ke konsumen. 
  • Adapun kegiatan konsumsi adalah kegiatan memakai barang-barang oleh konsumen.

 

Kegiatan ekonomi selalu dihubungkan dengan mata pencaharian dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan masyarakat di sektor ekonomi digolongkan dalam 17 bidang, yaitu (1) pertanian, kehutanan, dan perikanan; (2) pertambangan dan penggalian; (3) industri pengolahan; (4) pengadaan listrik dan gas; (5) pengadaan air, pengolahan sampah, limbah, dan daur ulang; (6) konstruksi; (7) perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; (8) transportasi dan pergudangan; (9) penyediaan akomodasi dan makan minum; (10) informasi dan komunikasi; (11) jasa keuangan dan asuransi; (12) real estate; (13) jasa perusahaan;(14) administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib; (15) jasa pendidikan; (16) jasa kesehatan dan kegiatan sosial; serta (17) jasa lainnya.

Adapun sektor ekonomi yang berkaitan dengan potensi alam dapat digolongkan menjadi delapan sektor yaitu sebagai berikut.

1. Pertanian

Masyarakat yang hidup di dataran rendah mengelola potensi alam untuk budi daya pertanian. Tanah dataran rendah sangat cocok untuk pertanian seperti padi, jagung, palawija, dan berbagai sayur- mayur. Hasil pertanian tersebut dapat langsung dikonsumsi, atau menjadi produk olahan, seperti tepung yang diolah menjadi kue. 

Untuk sampai ke tangan konsumen, barang-barang tersebut disalurkan oleh pedagang.

2. Perkebunan

Usaha perkebunan cocok di dataran tinggi, pegunungan, dan dataran rendah. Tanah di dataran tinggi sangat cocok untuk perkebunan teh, kopi, dan kina. Tanah di pegunungan sangat cocok untuk jenis perkebunan cemara, mahoni, dan pohon pinus.

Tanah di dataran rendah cocok untuk tanaman karet, kelapa sawit, cengkeh, tembakau, dan cokelat. Hasil perkebunan tidak dapat langsung dikonsumsi oleh masyarakat karena perlu proses pengolahan. Sebagai contoh, minyak goreng yang digunakan ibu untuk memasak di rumah. Minyak itu berasal dari perkebunan kelapa sawit. 

Kelapa sawit diolah melalui proses produksi di pabrik untuk menjadi minyak goreng. Agar sampai ke konsumen, minyak harus disalurkan oleh pedagang dan pengecer.

3. Peternakan

Padangrumputatausabanabanyak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk sarana peternakan. Hewan ternak yang biasa dibudidayakan manusia adalah sapi, kuda, kambing, dan kerbau. Selain itu, peternakan ayam, bebek, dan burung petelur juga banyak dibudidayakan manusia. 

Usaha peternakan dapat langsung dikonsumsi oleh manusia melalui proses produksi, misalnya pengolahan daging kaleng, abon, pengolahan kulit hewan, dan lain-lain.

4. Perikanan

Usaha tambak udang dan tambak bandeng biasanya diusahakan masyarakat di wilayah perairan danau atau pantai. Ikan dapat langsung dikonsumsi, tetapi juga dapat diolah menjadi bentuk makanan yang lain melalui proses produksi. 

Contohnya, kerupuk udang, udang kaleng, terasi, bandeng presto, dan lain-lain.

5. Pertambangan

Usaha pertambangan biasanya dilakukan di wilayah pegunungan atau lepas pantai. Kegiatan penambangan yang dikelola pemerintah, seperti pengeboran minyak bumi, gas, bahan mineral, batu bara, dan lain-lain.

Adapun penambangan yang dilakukan swasta atau perorangan, misalnya penambangan pasir dan batu bangunan oleh penduduk setempat di wilayah sungai atau lereng pegunungan.

6. Perindustrian

Usaha perindustrian memanfaatkan hampir semua potensi alam, seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan penambangan. Hasil alam kemudian diolah dalam sebuah industri, contohnya pabrik kertas yang menggunakan bahan baku kayu.

7. Transportasi

Usaha transportasi sangat penting untuk menunjang usaha-usaha di bidang lain. Tanpa sarana transportasi, kegiatan ekonomi masyarakat akan mengalami hambatan. 

Jenis usaha transportasi adalah transportasi darat, laut, dan udara. Bahkan sungai-sungai besar di Sumatra dan Kalimantan juga dimanfaatkan untuk sarana transportasi.

8. Pariwisata

Dunia pariwisata saat ini banyak dikembangkan oleh pemerintah daerah setempat, terutama untuk menggali potensi alam yang menarik. Potensi alam seperti wilayah pegunungan, dataran tinggi, danau, pantai, dan taman laut sangat cocok untuk objek wisata. 

Objek wisata ini tidak hanya memberi pemasukan bagi pemerintah daerah setempat, tetapi juga memberikan peluang usaha bagi penduduk sekitarnya. 

Jenis peluang usaha itu berupa jasa perhotelan, restoran, transportasi, perdagangan, jasa pemandu wisata, dan lain-lain.

Aktivitas!

Setelah membaca teks tersebut, bagaimana sektor ekonomi di daerah tempat tinggalmu? Apa saja jenis usaha yang mendukung sektor ekonomi di daerah tersebut? Selain itu, apa saja potensi alam yang dimanfaatkan?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, lakukanlah aktivitas melalui tabel berikut. Untuk hasilnya silahkan kalian buat di buku latihan tidak perlu dikumpulkan, jadikan sebagai bahan persiapan menghadapi PAS!

Jenis Usaha

Potensi Alam Yang DImanfaatkan

Hasil

 

 

 

Penutup:  Itulah Materi IPS Kelas 5: Pemanfaatan SDA Pada Sektor Ekonomi yang bisa saya bagikan pada pertemuan kali ini, selamat belajar.

Baca juga

Tags :