Materi IPS Kelas 6 Perjuangan Diplomasi Dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Materi IPS Kelas 6 Perjuangan Diplomasi Dalam Mempertahankan Kemerdekaan - Seperti yang kita ketahui, bangsa Indonesia dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan dilakukan dengan dua cara. bentuk perjuangan bangsa indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan adalah:
- Perjuangan Bersenjata
- Perjuangan Diplomasi
Perbedaan antara Perjuangan Bersenjata dan Perjuangan Diplomasi
Untuk Perjuangan Bersenjata merupakan perjuangan yang dilakukan dengan cara gencatan senjata atau pertempuran bersenjata, sementara Perjuangan Diplomasi yaitu Perjuangan yang tidak dilakukan dengan cara kekerasan, namu dilakukan dengan cara musyawarah atau perundingan antara pihak pihak yang bersangkutan.
Materi Perjuangan Bersenjata sebenarnya sudah kita bahas pada pertemuan sebelumnya yaitu pada materi IPS Kelas 6 Peristiwa Penting Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI yang didalamnya terdapat berbagai peristiwa penting yang merupakan perjuangan bersenjata pada masa kmerdekaan.
Kali ini kita akan membahas perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui strategi diplomasi
Perjuangan Diplomasi Dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Perjuangan fisik saja tentu tidak akan membuahkan hasil apabila tidak dilengkapi dengan perjuangan diplomasi. Untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 agustus 1945, banyak perjuangan diplomasi yang terjadi di meja - meja perundingan.
Materi IPS Kelas 6 Perjuangan Diplomasi Dalam Mempertahankan Kemerdekaan |
Simaklah uraian tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui jalur diplomasi berikut ini. Catatlah dalam bentuk ringkasan singkat yang menurutmu merupakan poin penting.
1. Perundingan Linggarjati, terjadi pada tanggal 10 - 15 November 1946 di Linggarjati Cirebon, dengan hasil:
- Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatra, Jawa dan Madura. Belanda harus meninggalkan wilayah de facto paling lambat 1 januari 1949
- Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam bentuk Negara Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu bagiannya adalah Republik Indonesia.
- Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebgi ketuanya
2. Perundingan Renville, dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 1947 di Jakarta di atas kapal Renville milik Amerika Serikat dengan hasil:
- Belanda tetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia sampai kedaulatan Indonesia diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat yang segera terbentuk
- Republik Indonesia Serikat (RIS) mempunyai kedudukan yang sejajar dengan Belanda dalam Uni Indonesia - Belanda
- Republik Indonesia akan menjadi negara bagian dari RIS
- Sebelum RIS terbentuk, Belanda dapat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada pemerintah federal semengtara
- Pasukan Republik Indonesia yang berada di daerah kantong harus ditarik ke daerah Republik Indonesia
Daerah kantong adalah daerah kecil yang dikuasai oleh para pejuang kemerdekaan namun berada dalam wilayah kekuasaan Belanda menurut Garis Van Mook. Garis Van Mook, yaitu garis yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan belanda.
3. Perundingan Roem Royem, dimulai pada tanggal 14 April - 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes Jakarta dengan hasil pernyataan pemerintah RI, yaitu:
- Pemerintah Republik Indonesia akan mengeluarkan perintah untuk menghentikan perang grilya
- Pemerintah RI turut serta dalam Konfrensi Meja Bundar dengan tujuan mempercepat penyerahan kedaulatan yang lengkap dan tidak bersyarat kepada Negara Republik Indonesia Serikat
Sedangkan hasil pernyataan pemerintah Belanda yaitu:
- Pemerintah Belanda menyetujui kembalinya pemerintah RI ke Yogyakarta
- Pemerintah Belanda membebaskan secara tidak bersyarat para pemimpin Republik Indonesia dan tahanan politik lainnya yang ditawan sejak tanggal 19 Desember 1984
- Pemerintah Belanda setuju RI akan menjadi bagian dari RIS
- Konfrensi Meja Bundar akan diadakan secepatnya di Den Haag sesudah Rebublik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta
4. Konfrensi Inter Indonesia, dilaksanakan pada tanggal 19 - 22 Juli 1949 di Yogyakarta dengan hasil:
- Negara Indonesia Serikat disetujui dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS) yang berdasarkan demokrasi dan federalisme
- RIS akan dikepalai oleh presiden yang dipilih oleh negara - negara bagian (RI dan BFO/ Badan Permusyawaratan bagian yang terhimpun dalam RIS)
- RIS akan menerima kedaulatan, baik dari Republik Indonesia maupun dari Kerajaan Belanda
- Angkatan Perang RIS adalah angkatan perang Nasional, presiden RIS adalah Panglima Tertinggi Angkatan Perang RIS
- Pertahanan negara adalah semata - mata hak pemerintah RIS
5. Konfrensi Iter Indonesia Sidang Kedua, dilaksanakan pada tanggal 31 Juli - 2 Agustus 1949 di Jakarta dengan hasil:
- Bendera RIS adalah sang Merah Putih
- Lagu kebangsaan Indonesia Raya
- Bahasa resmi RIS adalah bahasa Indonesia
- Presiden RIS dipilih oleh para wakil dari RI dan BFO
- Pengisian anggota MPRS diserahkan kepada kebijakan negara - negara bagian yang jumlahnya sebanyak 16 negara
- Kedua delegasi juga setujui untuk membentuk Panitia Persiapan Nasional yang bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan Konfrensi Meja Bundar
6. Konfrensi Meja Bundar (KMB), berlangsung pada tanggal 23 Agustus - 2 November 1949 di Den Haag Belanda dengan hasil:
- Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara merdeka dan berdaulat
- Pelaksanaan penyerahan kedaulatan akan dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 1949
- Masalah Irian Barat akan dirundingkan lagi dalam waktu satu tahun setelah pengakuan kedaulatan RIS
- Akan dibentuk satu Uni Indonesia - Belanda berdasarkan kerja sama sukarela dan sederajat
- Kapal - kapal perang Belanda akan ditarik dari Indonesia dan beberapa korvet (kapal perang kecil) akan diserahkan kepada RIS
- Tentara Belanda akan ditarik dari Indonesia dan KNIL dibubarkan kemudian akan digabungkan dengan APRIS
NOTE: Materi ini wajib kalian pelajari sebagai bahan MID Semester 1, jadi silahkan kalian buat sedikit ringkasan tentang poin pentingnya agar mudah dipelajari.
TUGAS: Silahkan kalian lengkapi tabel pada buku Tematik 6B hal. 109 >> Tugas tidak perlu dikumpulkan!
Penutup: Itulah penjelasan mengenai Perjuangan Diplomasi Dalam Mempertahankan Kemerdekaan yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, selamat belajar.